Rabu, 11 Januari 2017

Sekumpulan pria bersenjata menyerang penjara di Distrik Cotabato

Sekumpulan pria bersenjata menyerang penjara di Distrik Cotabato, Kota Kidapawan, Filipina, Rabu (4/1) awal hari. Akibat penyerangan itu, sejumlah 132 narapidana melarikan diri. Otoritas keamanan setempat mengira pelaku penyerangan yaitu pemberontak Muslim.

Seperti diambil Inquirer, Kepala Penjara, Peter Bongat menyampaikan beberapa penyerang sudah membunuh seseorang sipir. Dilaporkan juga, seseorang narapidana terluka dalam baku tembak waktu grup bersenjata itu lakukan penyerangan saat pagi buta.

“Penyerangan ini dikerjakan untuk menyelamatkan rekan mereka yang ditahan. Ini yaitu satu operasi penyelamatan, ” tutur Kepala Penjara Peter John Bonggat dalam bhs setempat waktu diwawancarai tv ABS-CBN.

Menurut Bonggat, beberapa narapidana mengambil peluang kabur lantaran ada tembak menembak. Mereka memakai alas tempat tidur untuk memanjat tembok pembatas serta melarikan diri.

Bonggat yakini, serangan pada awal pagi itu di pimpin oleh grup pemberontak Muslim besar yaitu Front Pembebasan Islam Moro.

Lebih jauh, Kepala Polisi Kidapawan, Superintenden Leo Ajero menyampaikan dua dari 132 narapidana yang melarikan diri bisa di tangkap kembali. Saat ini, polisi serta tentara Filipina masihlah lakukan pencarian pada narapidana yang kabur.

Petinggi setempat menyampaikan tindakan baku tembak berjalan sepanjang dua jam lebih. Diprediksikan, 100 orang lebih yang bersenjata komplit menyerang penjara Cotabato Utara. Waktu tembak-tembak berlangsung serta penjagaan lengah, beberapa narapidana memperoleh peluang untuk melarikan diri.

Walau ada pernyataan dari kepala penjara, militer serta kepolisian Filipina belum mengonfirmasi pelaku penyerangan. Mereka juga belum meyakinkan motif penyerangan, tetapi telah mengadakan operasi penangkapan untuk pelaku penyerangan serta narapidana yang kabur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar